21Nov

Personalized Type 2 Diabetes Management: An Update on Recent Advances and Recommendations

Written by Kebijakan Diabetes Indonesia. Posted in Artikel

Pedoman sebelumnya untuk pengobatan pasien diabetes mellitus (DM) tipe 2 sangat bergantung pada algoritma untuk mencapai target kontrol glikemik. Pedoman terbaru saat ini menganjurkan pendekatan yang dipersonalisasi untuk perawatan diabetes, dengan tujuan meningkatkan kepuasan pasien, kualitas hidup, kepatuhan pengobatan dan outcome kesehatan secara keseluruhan. Dalam pedoman tersebut, dokter harus bekerja dengan pasien untuk menentukan tujuan perawatan diabetes, termasuk target kontrol glikemik, manajemen berat badan, pencegahan dan pengobatan komorbiditas, serta pencegahan komplikasi seperti hipoglikemia.

14Nov

Classification of Type 2 Diabetes Mellitus Using Machine Learning in Sleman District of Yogyakarta Special Region, Indonesia

Written by Kebijakan Diabetes Indonesia. Posted in Artikel

Diabetes melitus (DM) tipe 2 merupakan penyakit kronis dengan beban yang tinggi. Untuk merancang strategi pencegahan penyakit ini, maka diperlukan identifikasi faktor risiko DM tipe 2. Data sistem surveilans dapat dimanfaatkan untuk memprediksi secara akurat prevalensi penyakit di suatu komunitas menggunakan algoritma machine learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja machine learning dan mengidentifikasi faktor-faktor penting dalam mengklasifikasikan DM tipe 2 pada populasi survei Health and Demographic Surveillance System (HDSS) di wilayah Sleman, Yogyakarta.

07Nov

IDF Diabetes Atlas: Global Estimates of Undiagnosed Diabetes in Adults for 2021

Written by Kebijakan Diabetes Indonesia. Posted in Artikel

Prevalensi diabetes terus meningkat di seluruh dunia. International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan 536,6 juta orang hidup dengan diabetes pada 2021, dan jumlah ini diproyeksikan akan mencapai 783,2 juta pada 2045. Seperti perkiraan IDF sebelumnya, sekitar 50% dari seluruh individu penderita diabetes tidak menyadari kondisi mereka. Dari perspektif klinis, skrining dini selama tahap asimtomatik sangat penting untuk memungkinkan inisiasi pengobatan lebih awal guna mencegah atau menunda perkembangan komplikasi mikro dan makrovaskular. Artikel memberikan perkiraan terkini dari prevalensi diabetes mellitus yang tidak terdiagnosis – baik secara global, maupun menurut wilayah/negara, untuk 2021.

31Oct

Impact of A Reduction in Sugar-Sweetened Beverage Consumption on the Burden of Type 2 Diabetes in Brazil: A Modeling Study

Written by Kebijakan Diabetes Indonesia. Posted in Artikel

Hubungan antara konsumsi minuman bermanis (sugar-sweetened beverage/SSB) dan peningkatan risiko diabetes telah dibuktikan dalam berbagai penelitian. SSB diyakini menjadi predisposisi penyakit diabetes tipe 2 karena mendukung penambahan berat badan dan memiliki beban glikemik yang tinggi sehingga menyebabkan resistensi insulin. Dalam beberapa tahun terakhir, pengenaan pajak untuk SSB telah banyak diterapkan untuk meningkatkan kualitas diet dan mengurangi beban penyakit terkait makanan. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan dampak pengenaan pajak sebesar 20% pada SSB terhadap beban penyakit diabetes tipe 2 pada orang dewasa di Brasil.

24Oct

Lifestyle Interventions in Pregnancy Targeting GDM Prevention: Looking Ahead to Precision Medicine

Written by Kebijakan Diabetes Indonesia. Posted in Artikel

Diabetes melitus gestasional (GDM) adalah gangguan endokrin terkait kehamilan yang paling umum, yang mempengaruhi hingga 25% kehamilan di seluruh dunia. Ibu hamil dengan GDM lebih berisiko mengalami komplikasi selama kehamilan dan saat melahirkan, serta lebih berisiko mengalami DM tipe 2 dan penyakit kardiovaskular di masa depan. Strategi pencegahan GDM yang telah dilakukan memiliki hasil yang beragam, tetapi tinjauan sistematis dan meta-analisis terbaru menyarankan sebuah strategi potensial untuk pencegahan GDM.

17Oct

Role and Importance of High Fiber in Diabetes Management in India

Written by Kebijakan Diabetes Indonesia. Posted in Artikel

India menghadapi triple burden dari prediabetes, diabetes, dan obesitas. Kebiasaan makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik telah dikaitkan dengan timbulnya diabetes mellitus (DM) tipe 2. Berbagai pedoman telah menyarankan terapi nutrisi medis sebagai terapi lini pertama untuk pengelolaan diabetes, dimana serat termasuk komponen penting untuk manajemen diabetes yang efektif. Oleh karena itu, para ahli yang terdiri dari diabetologist dan dietisien di India berusaha meninjau manfaat serat dalam pengelolaan DM tipe 2 dan menawarkan panduan praktis tentang penggunaan serat tinggi dalam asupan sehari-hari.

10Oct

Genetics of Type 2 Diabetes: Past, Present, and Future

Written by Kebijakan Diabetes Indonesia. Posted in Artikel

Diabetes telah menjadi epidemi di seluruh dunia. Saat ini, sekitar 537 juta orang dewasa berusia 20-79 tahun menderita diabetes, dan menurut International Diabetes Federation, jumlah total penderita diabetes diperkirakan akan meningkat menjadi 643 juta pada tahun 2030. Sekitar 80% kasus diabetes merupakan diabetes melitus (DM) tipe 2. DM tipe 2 merupakan penyakit poligenik dan dilaporkan memiliki heritabilitas sebesar 30% – 70%. Komponen genetik pada DM tipe 2 perlu diselidiki karena penyakit ini dapat diwariskan oleh keluarga dan prevalensinya tinggi pada kelompok etnis tertentu. Selain itu, faktor lingkungan seperti obesitas dan gaya hidup sedentari juga meningkatkan risiko DM tipe 2.

03Oct

Hypoglycaemia in Diabetes

Written by Kebijakan Diabetes Indonesia. Posted in Artikel

Hipoglikemia adalah komplikasi diabetes melitus (DM) yang sangat ditakuti. Kondisi ini menyebabkan pasien diabetes sulit mencapai target glikemik mereka. Salah satu dampak dari hipoglikemia adalah gangguan fungsi otak, karena berkurangnya suplai glukosa ke otak menyebabkan disfungsi serebral yang jika tidak diatasi dapat menyebabkan penurunan kesadaran, bahkan koma.

27Sep

Association between Vitamin D Status and Diabetic Foot in Patients with Type 2 Diabetes Mellitus

Written by Kebijakan Diabetes Indonesia. Posted in Artikel

Kaki diabetik adalah salah satu komplikasi diabetes mellitus (DM) yang paling menyakitkan. Proses penyembuhan lukanya memerlukan rawat inap bahkan amputasi, serta meningkatkan risiko kecacatan dan kematian pada pasien DM. Vitamin D sendiri telah diketahui berkaitan dengan penyakit kronis (termasuk DM) dan berkorelasi dengan kadar HbA1c. Namun, belum banyak studi tentang hubungan antara level vitamin D seseorang dengan penyakit kaki diabetik di China. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara vitamin D dan penyakit kaki diabetik pada pasien DM tipe 2, untuk merangkum bukti klinis dalam pencegahan dan pengobatan kaki diabetik.

19Sep

Role of Polyphenols in Combating Type 2 Diabetes and Insulin Resistance

Written by Kebijakan Diabetes Indonesia. Posted in Artikel

Gangguan metabolisme karbohidrat yang menyebabkan hiperglikemia merupakan masalah utama dari diabetes melitus (DM) tipe 2. Gangguan penyerapan karbohidrat, kehabisan cadangan glikogen, peningkatan glukoneogenesis dan kelebihan produksi glukosa hati, disfungsi sel, resistensi insulin di jaringan perifer, dan gangguan jalur persinyalan insulin adalah penyebab utama terjadinya hiperglikemia. Meskipun obat anti diabetes oral seperti inhibitor α-glukosidase, sulfonilurea, dan terapi insulin biasanya digunakan untuk mengobati DM tipe 2 dan hiperglikemia, senyawa alami dalam makanan juga memainkan peran penting dalam memerangi efek diabetes. Karena bioavailabilitasnya yang luas dan efek anti hiperglikemiknya yang minim efek samping, senyawa polifenol telah mendapatkan popularitas yang tinggi.