Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Diabetes di Indonesia. Edisi Minggu ini Selasa, 4 November 2025 kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut:
Diabetes Tipe 2 Onset Dini—Epidemiologi, Patofisiologi, dan Pengelolaan
Prevalensi dan insidensi diabetes tipe 2 onset dini terus meningkat secara global, terutama di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah, dan terutama mempengaruhi populasi etnis dan ras non-Kulit Putih. Diabetes tipe 2 onset dini bersifat heterogen dalam hal kontribusi genetik dan lingkungan terhadap patofisiologinya, yang menimbulkan tantangan dalam pengelolaan glikemik.
Implementasi program pencegahan diabetes ke dalam praktik klinis dan lingkungan masyarakat
Pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana program berbasis bukti telah diimplementasikan dalam praktik klinis dan lingkungan masyarakat sangat diperlukan. Ilmu implementasi dapat membantu memahami cara terbaik untuk mengimplementasikan program, namun bidang yang berkembang pesat ini terhambat oleh terminologi dan pelaporan yang tidak konsisten. Dalam upaya meningkatkan transparansi dan memperbaiki ilmu implementasi, alat-alat standar telah dikembangkan.
Perbedaan Metabolik di antara Populasi Asia Tenggara, Tiongkok, dan India, serta Dampaknya terhadap Pengobatan
Prevalensi diabetes tipe 2 telah meningkat di Tiongkok, India, dan Asia Tenggara selama puluhan tahun, menantang sistem kesehatan mereka. Dengan determinan spesifik wilayah seperti genetika, transisi gaya hidup, dan lingkungan pada masa kanak-kanak, penderita diabetes tipe 2 menunjukkan fenotipe unik, termasuk usia rata-rata yang lebih muda, indeks massa tubuh (BMI) yang lebih rendah tetapi persentase massa lemak tubuh yang lebih tinggi, glukosa pasca makan yang lebih tinggi, dan fungsi sel beta yang lebih buruk pada saat onset.
Beban Penyakit Diabetes Tipe 2 pada Dewasa Muda di Asia
Asia mengalami peningkatan yang paling signifikan dan cepat dalam kasus diabetes mellitus tipe 2 (T2DM) secara global. Studi sebelumnya menunjukkan tren terjadinya onset dini T2DM di wilayah ini. Namun, beban T2DM di kalangan dewasa muda di Asia masih belum jelas.
Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus dan Hipertensi dalam Program Penyakit Kronis (Prolanis) di Indonesia: Narative Review
Penyakit kronis menurut WHO tahun 2008 menyumbang kematian hampir sepertiga dari jumlah kematian. Prolanis merupakan sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terpadu dengan melibatkan peserta, fasilitas kesehatan, dan BPJS Kesehatan Prolanis berfokus pada dua penyakit: hipertensi dan diabetes. Dua penyakit ini memiliki prevalensi yang cukup tinggi di Indonesia. Menganalisis tingkat kualitas hidup pasien diabetes melitus dan hipertensi dalam Prolanis di Indonesia dan faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien melalui tinjauan review.
Peningkatan Gaya Hidup dan Penurunan Risiko Diabetes
Studi ini bertujuan untuk menentukan apakah intervensi gaya hidup selama 4 tahun mempengaruhi insidensi diabetes, berat badan, glikemia, atau gaya hidup selama 13 tahun pada individu berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2.
Mulailah Sejak Dini, Lakukan dengan Baik: Implikasi Program Penilaian Kualitas Perawatan Diabetes Nasional terhadap Harapan Hidup
Diabetes mellitus tipe 2 (T2DM) adalah kondisi kronis utama yang terkait dengan komplikasi mikrovaskular dan kardiovaskular, serta kematian dini. T2DM terus menjadi beban kesehatan masyarakat yang besar dan secara signifikan berkontribusi pada penurunan harapan hidup di seluruh dunia, termasuk di Korea Selatan. Untuk mengurangi beban penyakit pada individu dengan diabetes, banyak negara telah menerapkan strategi tingkat nasional, termasuk pendekatan pencegahan, skrining sistematis, peningkatan akses ke perawatan, penyampaian layanan terintegrasi, perbaikan kualitas berkelanjutan, dan sistem pemantauan komprehensif.














