30Jan

Pregnancy as An Opportunity to Prevent Type 2 Diabetes Mellitus: FIGO Best Practice Advice

Written by Kebijakan Diabetes Indonesia. Posted in Artikel

Diabetes gestasional atau gestational diabetes (GDM) telah mempengaruhi sekitar 17 juta kehamilan di seluruh dunia. Wanita dengan riwayat GDM memiliki berisiko 8-10 kali lipat lebih tinggi untuk terkena diabetes melitus (DM) tipe 2 dan berisiko 2 kali lipat lebih tinggi untuk terkena penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah menderita GDM. Meskipun progresivitas GDM menjadi DM tipe 2 dapat dicegah atau ditunda, belum ada program yang dilakukan secara luas untuk mewujudkannya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memanfaatkan kehamilan sebagai peluang untuk mengidentifikasi wanita yang berisiko dan memulai intervensi pencegahan.

16Jan

IDF Diabetes Atlas Reports 2022: Type 1 Diabetes Estimates in Children and Adults

Written by Kebijakan Diabetes Indonesia. Posted in Artikel

Hingga saat ini, estimasi jumlah orang yang hidup dengan diabetes melitus (DM) tipe 1 di seluruh dunia hanya mencakup anak-anak dan remaja berusia kurang dari 20 tahun. Hal ini disebabkan karena kurangnya data yang tersedia untuk populasi orang dewasa. Selain itu, estimasi prevalensi DM tipe 1 pada populasi yang berusia kurang dari 20 tahun belum memperhitungkan potensi perubahan insidensi dan mortalitas dari waktu ke waktu. Tanpa diagnosis dini dan pengobatan yang tepat, DM tipe 1 dapat menyebabkan ketoasidosis diabetik dan kematian, sehingga diperlukan kesadaran dan edukasi tentang pentingnya penyakit ini sedini mungkin.

09Jan

Quercetin for Managing Type 2 Diabetes and Its Complications, An Insight into Multitarget Therapy

Written by Kebijakan Diabetes Indonesia. Posted in Artikel

Quercetin merupakan senyawa bioflavonoid yang banyak ditemukan dalam makanan seperti buah grapefruit, beri, bawang merah, dan lain-lain. Senyawa ini memiliki potensi terapeutik yang sangat besar, terutama terhadap penyakit diabetes melitus (DM) tipe 2. Penelitian telah menunjukkan bahwa quercetin menunjukkan efek yang sama seperti obat antidiabetes metformin pada sel. Tak hanya itu, studi in vivo juga membuktikan bahwa quercetin merupakan agen yang menjanjikan untuk melawan diabetes dan komplikasi patofisiologisnya. Saat ini, senyawa quercetin dapat diproduksi dalam skala besar dengan metode glikosilasi berbasis fermentasi dari substrat yang murah, dan dapat digunakan sebagai suplemen makanan untuk meningkatkan kesehatan.

02Jan

Cardiorenal Protection with SGLT2 Inhibitors in Patients with Diabetes Mellitus: from Biomarkers to Clinical Outcomes in Heart Failure and Diabetic Kidney Disease

Written by Kebijakan Diabetes Indonesia. Posted in Artikel

Diabetes melitus (DM) tipe 2 merupakan salah satu penyebab utama penyakit ginjal kronis dan penyakit kardiovaskular. Untuk mencegah perkembangan penyakit-penyakit komplikasi akibat DM tersebut, kontrol glikemik dan tekanan darah adalah aspek utama harus diperhatikan. Namun, telah terjadi perubahan paradigma dalam pengobatan penyakit ginjal kronis maupun penyakit kardiovaskular sejak dikeluarkannya publikasi hasil uji klinis yang menunjukkan manfaat inhibitor sodium glucose cotransporter 2 (SGLT2) pada tahun 2015. Inhibitor SGLT2 ini telah terbukti mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan perkembangan penyakit ginjal kronis pada pasien DM tipe 2.

26Dec

Nutritional Supplementation on Wound Healing in Diabetic Foot: What is Known and What is New?

Written by Kebijakan Diabetes Indonesia. Posted in Artikel

Ulkus kaki diabetik (UKD) merupakan komplikasi penyakit diabetes mellitus yang paling menonjol. Lebih dari 25% kasus UKD pada akhirnya menyebabkan amputasi ekstremitas bawah dalam waktu 6-18 bulan sejak pertama kali munculnya luka. Penyembuhan luka membutuhkan proses yang kompleks, dimana zat gizi memainkan peran penting dalam perbaikan jaringan lunak. Malnutrisi sangat umum ditemukan pada pasien diabetes dan luka kronis, namun kondisi tersebut masih sering diabaikan. Selain itu, hingga saat ini belum ada rekomendasi atau bukti yang jelas tentang penggunaan suplemen nutrisi untuk meningkatkan penyembuhan luka pada pasien UKD.

19Dec

Cadmium Exposure and Risk of Diabetes and Prediabetes: A Systematic Review and Dose-Response Meta-Analysis

Written by Kebijakan Diabetes Indonesia. Posted in Artikel

Kadmium merupakan logam beracun dan bersifat karsinogenik pada manusia. Paparan kadmium dapat berasal dari lingkungan kerja, rokok, makanan, dan polusi udara. Dalam beberapa penelitian, paparan kadmium telah dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes, namun masih banyak perdebatan tentang seberapa besar dan bagaimana bentuk asosiasi tersebut. Oleh karena itu, artikel ini memuat hasil tinjauan sistematis dan meta-analisis dari studi observasi yang menyelidiki kaitan antara paparan kadmium dan risiko diabetes tipe 2 dan pra diabetes, serta memberikan pemodelan bentuk asosiasi tersebut menggunakan pendekatan dosis-respons.

12Dec

Metformin Versus Sulphonylureas for New Onset Atrial Fibrillation and Stroke in Type 2 Diabetes Mellitus: A Population-Based Study

Written by Kebijakan Diabetes Indonesia. Posted in Artikel

Diabetes melitus (DM) tipe 2 merupakan penyakit metabolik dengan prevalensi tertinggi di dunia, yang dapat mengakibatkan berbagai penyakit komplikasi seperti fibrilasi atrium dan stroke. Metformin dan sulfonilurea merupakan obat antidiabetes yang paling umum diresepkan untuk penderita DM. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek kardiovaskular dari metformin dan sulfonilurea, dengan membandingkan tingkat insiden fibrilasi atrium, stroke, mortalitas kardiovaskular, dan semua penyebab kematian antara pengguna metformin dan sulfonilurea pada DM tipe 2.

05Dec

Effect of Family Empowerment on HbA1c Levels and Healing of Diabetic Foot Ulcers

Written by Kebijakan Diabetes Indonesia. Posted in Artikel

Prevalensi diabetes terus meningkat di seluruh dunia. Salah satu strategi untuk mengontrol diabetes dan menunda komplikasinya adalah melalui pemberdayaan keluarga. Pemberdayaan diketahui berkorelasi dengan peningkatan kontrol metabolisme, kepatuhan pengobatan, pengetahuan tentang diabetes, serta peningkatan kualitas hidup pasien diabetes. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan hubungan antara pemberdayaan diabetes dan dukungan keluarga. Namun, pengaruh pemberdayaan pada kontrol glikemik dan proses penyembuhan luka ulkus kaki diabetik relatif belum teruji. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pemberdayaan keluarga melalui intervensi pendidikan pada kadar HbA1c dan penyembuhan ulkus kaki diabetik.

28Nov

Ultra-Processed Food and Incident Type 2 Diabetes: Studying the Underlying Consumption Patterns to Unravel the Health Effects of This Heterogeneous Food Category in the Prospective Lifelines Cohort

Written by Kebijakan Diabetes Indonesia. Posted in Artikel

Beberapa penelitian terbaru telah menunjukkan hubungan antara konsumsi makanan ultraproses atau ultra-processed foods (UPF) dengan penyakit diabetes melitus (DM) tipe 2. Namun, karena UPF memiliki kategori yang sangat beragam dalam hal komposisi nilai gizi dan jenis produknya, masih belum jelas apakah hasil penelitian tersebut berlaku untuk semua pola konsumsi UPF atau tidak. Penelitian kohort ini bertujuan untuk menilai hubungan antara asupan UPF secara keseluruhan dengan insiden DM tipe 2, serta untuk mengidentifikasi pola konsumsi UPF dan kaitannya dengan DM tipe 2 pada populasi orang dewasa di Belanda.

21Nov

Personalized Type 2 Diabetes Management: An Update on Recent Advances and Recommendations

Written by Kebijakan Diabetes Indonesia. Posted in Artikel

Pedoman sebelumnya untuk pengobatan pasien diabetes mellitus (DM) tipe 2 sangat bergantung pada algoritma untuk mencapai target kontrol glikemik. Pedoman terbaru saat ini menganjurkan pendekatan yang dipersonalisasi untuk perawatan diabetes, dengan tujuan meningkatkan kepuasan pasien, kualitas hidup, kepatuhan pengobatan dan outcome kesehatan secara keseluruhan. Dalam pedoman tersebut, dokter harus bekerja dengan pasien untuk menentukan tujuan perawatan diabetes, termasuk target kontrol glikemik, manajemen berat badan, pencegahan dan pengobatan komorbiditas, serta pencegahan komplikasi seperti hipoglikemia.